Asalamualaikum

Asalamualaikum

Minggu, 20 November 2011

Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis

1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.

2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.

3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.

4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.

SUMBER ;
1. http://kiatusahakecil.blogspot.com/

Hutang di beberapa negara di dunia

beberapa negara didunia apabila di amati pasti memiliki hutang, tidak terkecuali Indonesia, yang juga memiliki hutang yang sangat besar. meskipun kekayaan indonesia sangat berlimpah dan lebih kaya dari negara-negara besar didunia, jika dilihat dari sumber daya alamnya. akhir-akhir ini negara-negara eropa telah mengalami krisis hutang yang mengakibatkan gejolak ekonomi dan politik di eropa dan dapat berimbas ke amerika. dengan banyaknya hutang yang dimiliki negara, maka investor-investor kemungkinan akan menarik investasinya dikarenakan negara tidak stabil.
pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan negara mengakibatkan negara membutuhkan dana segar untuk menutupinya. dan ini menjadikan hutang suatu negara semakin besar dan kemungkinan intervensi pihak asing dan corporasi yang memiliki modal besar semakin tidak bisa dihindari.
sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat hutang pada suatu negara biasanya digunakan indikator rasio hutang terhadap produk domestik bruto (PDB), yang dikalkulasikan dengan data terbaru dari bank dunia. situasi hutang disejumlah negara terbkti telah menyebabkan organisasi international dan investor surat hutang berupaya menekan pemerintah untuk memotong hutang publik melalui penanganan yang cermat dan menambah anggaran pemotongan belanja negara.
hal ini seperti dikutip dari cnbc.com, bahwa negara yang membutuhkan penanganan ini merupakan negara yang memiliki hutang pemerintah lebih besar pada porsi hutang luar negerinya. diantara negara tersebut salah satunya adalah yang banyak disorot akhir-akhri ini, yaitu kelompok negara yang dikenal dengan istilah PIIGS yang terdiri dari portugal, irlandia, italia, yunani dan spanyol. indonesia sendiri yang tercatat memiliki hutang luar negeri hingga bulan agustus 2011 adalah sebesar RP 1.744,34 triliun atau sekitar US$ 203,35 miliar. tidak termasuk kedalam daftar 20 negara penghutang terbesar dunia. indonesia tercatat memliki tingkat rasio hutang terhadap PDB adalah sebesar 27,15%.
sedangkan daftar 10 negara yang memiliki hutang terbesar adalah:

1. Amerika Serikat
Utang luar negeri: 101,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$14,825 triliun
PDB 2009 : US$14,66 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$48.258

2. Hungaria
Utang luar negeri: 120,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$225,24 miliar
PDB 2009 : US$187,6 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$22.739

3. Australia
Utang luar negeri: 138,9 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,23 triliun
PDB 2010 : US$882,4 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$57.641

4. Italia
Utang luar negeri: 146,6 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,602triliun
PDB 2010 : US$1,77 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$44.760

5. Spanyol
Utang luar negeri: 179,4 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,46 triliun
PDB 2010 : US$1,37 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$60.614

6. Yunani
Utang luar negeri: 182,2 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$579,7miliar
PDB 2010 : US$318,1 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$53.984

7. Jerman
Utang luar negeri: 185,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$5,44 triliun
PDB 2010 : US$2,94 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$51,572

8. Portugal
Utang luar negeri: 223,6 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$552,23 miliar
PDB 2010 : US$247 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$51.572

9. Prancis
Utang luar negeri: 250 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$5,37 triliun
PDB 2010 : US$2,15 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$83.871

10. Hong Kong
Utang luar negeri: 250,4 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$815,65 miliar
PDB 2010 : US$325,8 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$115.612

11. Norwegia
Utang luar negeri: 251 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$640,7miliar
PDB 2009: US$255,3 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$137,4 ribu

12. Austria
Utang luar negeri: 261,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$867,14 miliar
PDB 2009: US$332 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$105,6 ribu

13. Finlandia
Utang luar negeri: 271,5 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$505,06 miliar
PDB 2010: US$186 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$96,1 ribu

14. Swedia
Utang luar negeri: 282,2 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,6 triliun
PDB 2010 : US$354,7 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$110,4 ribu

15. Denmark
Utang luar negeri: 310,4 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$626,1miliar
PDB 2010: US$201,7 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$113,8 ribu

16. Belgia
Utang luar negeri: 335,9 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,32 triliun
PDB 2010: US$394,3 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$127,1 ribu

17. Belanda
Utang luar negeri: 376,3 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,55 triliun
PDB 2010: US$676,9 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$152,3 ribu

18. Swiss
Utang luar negeri: 401,9 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,3 triliun
PDB 2010: US$324,5 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$171.528

19. Inggris
Utang luar negeri: 413,3 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$8,981triliun
PDB 2010: US$2,173 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$146,9 ribu

20. Irlandia
Utang luar negeri: 1.382 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,39 triliun
PDB 2010: US$172,3 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$566,7 ribu.

SUMBER:
1. http://marketivaus.blogspot.com/2011/10/hutang-di-beberapa-negara-di-dunia.html

2. http://sambidoplang.heck.in/10-negara-dengan-hutang-terbanyak-di-dun.xhtml

Rabu, 09 November 2011

Orang – Orang yang Sukses Dalam Bidang Informal

Sebelum saya bergabung di bisnis Revell, saya adalah orang yang miskin secara ekonomi dan juga wawasan. Latar belakang pendidikan saya adalah S1 D6 alias SD kelas enam sehingga membuat saya menjadi orang yang minder dalam pergaulan. Saya berasal dari sebuah desa kecil di kota pinggir pantai Utara. Kemudian saya mencoba untuk mengadu nasib di kota Jakarta pada tahun 1989 dan bekerja sebagai kuli bangunan yang selalu pindah-pindah tempat kerja selama hampir 8 tahun.
Yang paling menyedihkan adalah saat dimana saya harus tidur di tanah lapang sebelah pabrik yang ada di jalan Raya Bogor-Jakarta Timur. Itu saya lakukan karena saya tidak punya keluarga yang tinggal di Jakarta.
Saya sangat sedih sekali jika saya mengingat akan masa lalu saya.Tetapi saya tetap bertahan dan berjuang untuk hidup di kota Jakarta. Sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang wanita yang menjadi pendamping hidup saya. Tahun 1995, kami menikah dan satu tahun kemudian, kami dikaruniai seorang putri. Saya mulai berpikir, sepertinya sulit untuk memberi nafkah keluarga dengan gaji dari seorang kuli bangunan dan akhirnya saya memutuskan untuk cari usaha yang lain.
Bersyukur saya diajak kakak ipar untuk berjualan sayur keliling dan saya pun mulai mencoba usaha ini dengan harapan ada perubahan nasib. Belum genap setahun menjalani profesi sebagai tukang sayur keliling, saya ditawarkan bisnis MLM oleh tetangga saya. Saya mulai menjalani bisnis baru itu dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan saya. Saya menjalani bisnis MLM secara full time dan saya
sempat meninggalkan dagang sayur. Tetapi selama kurun waktu 7 tahun menjalani bisnis MLM, saya juga tidak bisa mewujudkan impian keluarga saya. Kemudian akhirnya saya kembali kepada profesi saya yang semula menjadi tukang sayur keliling.
Sudah tentu banyak teman, pelanggan yang mencemooh saya. Baru enam bulan menjadi tukang sayur keliling, seorang sahabat memperkenalkan bisnis Revell kepada saya. Jujur, saya kurang tertarik dan trauma
dengan bisnis sebelumnya. Tetapi sahabat saya coba untuk terus menyakini saya. Setelah saya coba untuk membaca dan mempelajari sistem marketing plan dan juga produk Revell, pikiran saya mulai terbuka dan saya coba untuk menjalani bisnis Revell. Saat itu saya katakan pada diri saya bahwa kali ini saya harus sukses.
Alhamdullilah, ternyata Revell is the best. Pada bulan keenam sejak saya bergabung dengan Revell, saya memiliki pendapatan 8 digit dan pada bulan ketujuh, saya mendapatkan sebuah mobil Xenia Sporty yang
tidak akan mungkin saya wujudkan dengan berdagang sayur keliling. Di Revell saya dapat wujudkan impian saya.
Kiat sukses saya adalah jalankan tugasnya, ikuti petunjuknya dan terus komitmen di segala situasi karena bisnis ini tidak dibangun dalam satu hari, satu bulan tetapi dibangun setiap hari. Berpikirlah besar, berjiwa besar dan melakukan dengan cara-cara yang besar.
Kalau saya saja seorang pedagang sayur dapat sukses di Revell bagaimana dengan anda? Jika saya bisa, anda pun pasti bisa.
Info bisnis ini bisa dilihat pada web http://sukses.solusifinansial.com
Edi Sugianto ( IDJWB202452 )
Group Director Revell Indonesia
Sebuah mobil Xenia Sporty adalah wujud dari mimpi yang menjadi kenyataan.
“Walaupun berprofesi awal sebagai tukang sayur keliling, melalui Revell saya bisa menggapai impian


SUMBER:http://rakhmat.com/2009/03/kesaksian-tukang-sayur-yang-sukses/ impian”

^ KOPERASI INDONESIA BELUM MAJU PESAT ^

Koperasi yaitu salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan. Eksistensi koperasi sejak zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan dalam pembangunan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia.
Sekarang koperasi di negara – negara maju tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil lagi tetapi sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar, strategis dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan skala besar.
Indonesia koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang punya peran besar dalam memakmurkan negara ini sejak zaman penjajahan sampai sekarang. Hanya saja perkembangan koperasi di Indonesia walaupun terbilang lumayan pesat tetapi pekembanganya tidak sepesat di negara – negara maju.
Cara-cara untuk memajukan koperasi di Indonesia sebagai berikut:
1. Meningkatkan Imej Koperasi :
Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
2. Memberi kesadaran pentingnya koperasi di masyarakat :
Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down), artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.
3. Mensosialisasikan koperasi di masyarakat :
Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus.
4. Meningkatkan pendidikan mengenai koperasi :
Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur. Karena hal itu, maka KUD banyak dinilai negatif dan disingkat Ketua Untung Duluan.
5. Meningkatkan peran Pemerintah :
Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.
Itu adalah penyebab-penyebab mengapa perkembangan koperasi di Indonesia belum maksimal. Tetapi analisis masalah tadi bukan yang utama, yang utama jika ingin koperasi maju adalah sebagai generasi penerus bangsa di masa depan tentunya kita harus berperan aktif dalam pengembangan koperasi di Indonesia. Salah satunya melalui keikutsertaan dalam koperasi, mempelajari dan mengetahui tentang perkoperasian secara lebih mendalam.
SUMBER :
1. http://www.google.com
2. http://www.formasi-indonesia.or.id/forum.php?halaman=detail&id=10
3. http://www.ramadhanaga.blogspot.com/2011/10/cara-memajukan-koperasi-di-indonesia.html

Biografi Mohammad Hatta

Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980
di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir
Gelar Pahlawan : Pahlawan Proklamator RI tahun 1986

Pendidikan :

Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916)
Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919)
Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921)
Gelar Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)

Karir – Karir Bung Hatta :

- Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
- Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
- Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930)
- Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan,
Berlin (1927-1931)
- Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
- Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942)
- Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945)
- Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)
- Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945)
- Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945)
- Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan
(Januari 1948 – Desember 1949)
-Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima
penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
- Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet Republik
Indonesia Serikat (Desember 1949 – Agustus 1950)
- Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961)
- Dosen di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959)
- Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi (1969)
- Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila
(1975)

Keaktifannya dalam berorganisasi diteruskan pada waktu kuliahnya di negeri Belanda, salah satunya beliau pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda.
Beliau aktif dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia di luar negeri antara lain memimpin delegasi Indonesia ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Pada bulan Agustus – November 1949 sekaligus menerima penyerahan Kedaulatan RI dari pemerintah Belanda yang diwakili, Ratu Juliana pada tanggal 27 Desember 1949.

Selain aktif dalam bidang politik, Bung Hatta juga aktif dalam bidang ekonomi. Keaktifannya memajukan perekonomian rakyat melalui koperasi membuat beliau dijuluki sebagai “Bapak Koperasi Indonesia”.

SUMBER :
1. http://www.facebook.com/notes/mohammad-hatta/biografi-bung-hatta /152418904524
2. http:// kolom-biografi.blogspot.com/2009/08/biografi-mohammad-hatta.html
3. http://www.eramuslim.net/?buka=show_biografi&id=22

Minggu, 16 Oktober 2011

Koperasi Sekolah

Koperasi Sekolah adalah koperasi yang anggotanya para siswa dari suatu sekolah dan berfungsi sebagai wadah untuk mendidik tumbuhnya kesadaran berkoperasi dikalangan siswa.
Kewajiban anggota koperasi sekolah adalah sebagai berikut:
1. Memahami AD, ART dan keputusan rapat anggota
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi
3. Memelihara dan mengembangkan kebersaman berdasar atas asas kekeluargaan
Tahap-Tahap yang harus ditempuh dalam rangka mendirikan koperasi sekolah antara lain :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pembentukan
3. Tahap Pengajuan Pengakuan Koperasi Sekolah
Jenis usaha koperasi sekolah meliputi:
1. Pertokoan
2. Kafetaria
3. simpan pinjam dan jasa
Permodalan Koperasi sekolah berasal dari:
1. Modal sendiri
2. Pinjaman, dan
3. Penyertaan
Perlengkapan Koperasi Sekolah Antara lain :
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
4. Pembimbing
5. Pelaksana, dan
6. Penasihat Koperasi Sekolah
Sumber : Rusdarti-Kusmuriyanto (Buku Ekonomi Fenomena Disekitar Kita 3)

Undang- Undang No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Di Indonesia

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan
Undang- Undang Dasar yang menyatakan perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan yaitu UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat (1), Tercantum dalam konstitusi UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1) dan UU No. 25 Tahun 1992 kedudukan koperasi adalah kuat dalam sistem ekonomi Indonesia yaitu Demokrasi Ekonomi.
Saya akan mengkaji Perkoperasian Di Indonesia khususnya UUD 1945 Pasal 5 UU No. 25 Tahun 1992 mengenai Prinsip Koperasi, Koperasi melaksanakan prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut :
1. Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka
Maksudnya Anggota dapat bebas keluar masuk jadi anggota itu tergantung motivasi, kesadaran dan solidaritas yang mengadi prinsip paling penting dari koperasi
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Maksudnya Setiap anggota berhak untuk berbicara, berpendapat dan menilai tindakan pengurus koperasi, para anggota yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam kegiatan koperasi
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, Maksudnya Pembagian SHU dilakukan bukan Cuma berdasar modal milik seseorang tapi juga berdasarkan pertimbangan jasa usaha anggota kepada kegiatan koperasi
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Maksudnya Modal dalam koperasi digunakan untuk kemanfaatan anggota bukan hanya mencari keuntungan dari bunga
5. Kemandirian
Maksudnya bisa berdiri sendiri tanpa bantuan pihak lain yang didasarkan kepercayaan, kemampuan, tanggung jawab dan usaha sendiri
6. Pengembangan Pendidikan Perkoperasian
Maksudnya Anggota mempunyai hak untuk mendapatkan pengetahuan khususnya tentang koperasi

7. Kerja Sama Antar Koperasi
Maksudnya dengan adanya kerjasama antarkoperasi anggota dapat memeperluas wawasan, meningkatkan kesetiakawanan, dan dapat saling belajar untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan koperasi.

Senin, 30 Mei 2011

PROSPEK EKONOMI 2011

Oleh Soeroso Dasar

Seorang ahli manajemen, Igor Ansoff, dalam bukunya "Implanting Strategic Management" mengatakan, kita saat ini memasuki phase discontinues dan surpriseful.
Menurut Igor, perekonomian dan bisnis tidak bisa lagi dengan kaku menggunakan database tahun lalu untuk dijadikan pijakan dasar analisis. Demikian pula di era globalisasi, berbagai kejutan terjadi di dunia yang pada gilirannya akan mengganggu perencanaan secara keseluruhan. Sekarang tidak ada lagi yang pasti dalam perencanaan pembangunan bangsa.
Selama lima tahun ke depan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata sekitar 7% hingga 8% setiap tahun.
Pertumbuhan ekonomi kita selama ini tidak menggambarkan demikian.Buktinya:
tahun 2005 (5,6 %)
tahun 2006 (5,5 %)
tahun 2007 (6,3 %)
tahun 2008 (6,1 %)
tahun 2009 (4,5 %)
tahun 2010 (5,8 % sampai triwulan III).

Apakah angka pertumbuhan 7%-8% merupakan angka optimistis, pesimistis, atau moderat?
Meminjam istilah Prof.Rina Indiastuti, Guru besar Fakultas Ekonomi UNPAD, target pertumbuhan 7%-8% dengan halus menurutnya adalah "Angka Kenangan".
Pertumbuhan yang tinggi pada tahun 2011 PDB (Product Domestic Bruto) harus mencapai 900 triliun rupiah. Inflasi berada pada level 5,1% atau 5,3 %.
Mulai 2011, pemerintah juga ingin terus mengembangkan enam koridor ekonomi yang diharapkan menjadi penopang "MIMPI" pertumbuhan tersebut.

Konsep koridor ekonomi merupakan "roh" dan arah Undang-Undang No. 17/2007 tentang RPJPN Tahun 2005 – tahun 2025, menetapkan enam wilayah koridor ekonomi, yaitu :Sumatra dan Jawa Barat utara, pantai utara Jawa, Kalimantan, Sulawesi Barat, Jatim-Bali-NTB, dan Papua. kemungkinan akan terjadi keterpaduan dan koneksi antara koridor-koridor ekonomi itu banyak dipertanyakan. Sering kali rencana yang dibuat Bappenas (pusat), belum tentu sinergis dengan perencanaan pembangunan daerah (Bapeda). Contohnya, koridor ekonomi 1 adalah Jabar utara, sementara saat ini Jabar menggarap pembangunan infrastruktur dan perhatian lebih ke Jabar Selatan.
Tidak salah apabila kita kritisi angka 7% - 8% dengan mengonfrontasi berbagai pernyataan pemerintah. Salah satu komponen perhitungan inflasi adalah harga bahan pokok, khususnya beras. Rencana 2010 impor beras dari Vietnam 550 ribu ton, 50 ribu ton dari Thailand, mendadak direvisi. Saat ini pemerintah melakukan enam kali kesepakatan impor beras total 1,23 juta ton, dengan alasan cuaca ekstrem. Lucunya, data BPS yang dikutip Menteri Pertanian mengatakan Indonesia surplus beras 5,6 juta ton, karena peningkatan produksi lokal 2,46%. Apabila pada 2011 kondisinya masih demikian, tingkat inflasi yang mampu "dijinakkan" pada level 5,1. Semua terjadi pada saat harga kebutuhan pokok terus melambung. Dengan alasan cuaca, harga cabai menembus Rp 100.000. Tragisnya, harga di tingkat petani hanya Rp 40.000.
Begitu juga dengan penerimaan pajak sepanjang 2010 meleset dari target APBN perubahan (98,1%). Sementara pengeluaran negara dalam bentuk subsidi dalam APBN perubahan 2010 melebihi target, yakni sekitar 106,4%. Melesetnya subsidi karena beban subsidi listrik lebih dari 104 %. Bagaimana dengan subsidi bahan bakar, pangan, kemungkinan terjadinya bencana pada 2011? Semuanya bisa mengganggu proses pembangunan yang demikian indah direncanakan. Ketika gangguan alam terjadi, sektor pertanian menjerit, perikanan babak belur, dan semua sektor yang masih bersinggungan dengan alam akan hancur.

Rencana kenaikan harga BBM pada Maret 2011 tentu akan memicu tingkat inflasi. Namun yang mencerahkan hati kita adalah dinamika dan besaran ekonomi Indonesia masuk dalam 20 besar di dunia. Nilai ekspor pun mampu menembus hingga 15,34 miliar dolar AS, serta harga minyak mentah dunia relatif membaik. Apabila ini bisa terus dipertahankan kemudian pemerintah konsisten dengan kebijakan ekspornya, serta gejolak ekonomi dunia relatif stabil, mimpi pertumbuhan 7% insya Allah dapat terbukti.
Pertumbuhan tinggi bisa saja terjadi apabila dipacu oleh perusahaan besar, sektor perbankan, yang pada umumnya padat teknologi dan modal. Namun dampaknya terhadap penyerapan tenaga kerja kecil sekali. Di sinilah peran pemerintah memainkan strategi serta perencanaannya agar pembangunan tetap menetes ke bawah. Tidak ada gunanya pertumbuhan terbang setinggi langit jika rakyat tetap melarat, jelata, dan duafa. Itu namanya pertumbuhan semu.

Pertumbuhan ekonomi yang baik kita butuhkan. Namun, pemerataan pembangunan jauh lebih kita utamakan karena jurang pemisah antara yang kaya dan papa semakin menguak lebar. Semuanya terjadi dan lahir dari rahim pembangunan yang diciptakan dan direncanakan oleh pemerintah. Apabila ini dibiarkan, akan mengundang konflik sosial baik vertikal maupun horizontal.
Dari berbagai kekhawatiran, kegembiraan kita muncul ketika mendengar para politisi mengatakan tiga tahun ke depan adalah tahun kerja, bukan politik. Tahun 2011 atau tahun kelinci diyakini lebih ramah dan adem ayem, yang penting adalah kerja keras, kebersamaan, dengan motivasi semangat tidak menyerah. Terlalu banyak potensi negeri ini yang belum digali, yang pada gilirannya mampu mengangkat peradaban manusianya.

Sebenarnya dengan modal pertumbuhan ekonomi 7 persen hingga 8 persen banyak yang dapat diperbuat untuk bangsa. Asalkan dana pembangunan ini jangan " tercecer " atau "bocor" di tengah jalan. Tidak perlu bermimpi terjadi oil boom seperti dulu ketika dana pembangunan berlimpah. Indonesia hari ini tidak seperti dulu. Indonesia hari ini memerlukan kerja keras, bangkit dengan kebersamaan….!!!

Penulis, pengamat sosial tinggal di Bandung.
SUMBER : http://artikel-media.blogspot.com/2011/01/prospek-ekonomi-2011.html

Rabu, 11 Mei 2011

PENDAPATAN PERKAPITA PROVINSI-PROVINSI DI INDONESIA PADA TAHUN 2005-2010

Dalam menyusun rencana pembangunan yang baik, tentunya dibutuhkan data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada tahun tertentu. Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.
PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha pada suatu daerah dalam satu tahun tertentu. PDRB dapat dihitung dengan 2 cara yaitu berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku yaitu menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun tersebut. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan yaitu nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun dasar yang telah ditentukan

Artikel ini menggunakan data statistik PDRB per kapita berdasarkan harga konstan karena perhitungan PDRB atas dasar harga konstan berguna untuk mengukur perubahan volume produksi dan perkembangan produktivitas secara nyata karena faktor pengaruh perubahan harga telah dihilangkan. PDRB atas dasar harga konstan juga dapat digunakan sebagai indikator untuk menggambarkan perubahan tingkat kemakmuran suatu daerah dari tahun ke tahun dan sebagai dasar perencanaan atau proyeksi pembangunan pada masa mendatang.

PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000, Menurut Provinsi pada tahun 2005-2009, Provinsi DKI Jakarta memiliki PDRB per kapita terbesar dibandingkan 32 provinsi lainnya di Indonesia selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2005 hingga tahun 2009.
Berikut ini adalah besarnya PDRB per kapita Provinsi DKI Jakarta selama lima tahun :
1. 2005 (32.205 ribu rupiah)
2. 2006 (34.837 ribu rupiah)
3. 2007 (36.773 ribu rupiah)
4. 2008* (36.671 ribu rupiah)
5. 2009** (40.269 ribu rupiah)

Provinsi yang memiliki PDRB tertinggi kedua adalah
Provinsi Kalimantan Timur.
PDRB perkapita provinsi Kalimantan Timur lima tahun yaitu :
1. 2005 (32.537 ribu rupiah)
2. 2006 (32.689 ribu rupiah)
3. 2007 (32.527 ribu rupiah)
4. 2008* (33.316 ribu rupiah)
5. 2009** (33.333 ribu rupiah)


Provinsi ini sempat mengalami penurunan PDRB per kapita, yaitu pada tahun 2007. Namun pada tahun 2008, provinsi ini dapat kembali meningkatkan PDRB per kapitanya.

Provinsi yang memiliki PDRB per kapita terbesar ketiga selama lima tahun berturut-turut adalah provinsi Kep. Riau.
PDRB per kapita provinsi kep.Riau lima tahun yaitu :
1. 2005 (23.756 ribu rupiah)
2. 2006 (24.304 ribu rupiah)
3. 2007 (24.992 ribu rupiah)
4. 2008* (25.478 ribu rupiah)
5. 2009** (25.291 ribu rupiah)

Provinsi Kalimantan Timur, provinsi ini sempat mengalami penurunan PDRB per kapita pada tahun 2009. Padahal selama 4 tahun berturut-turut provinsi ini dapat meningkatkan PDRB per kapitanya.
Provinsi yang memiliki PDRB terendah dibandingkan 32 provinsi di Indonesia yaitu Provinsi Gorontalo.
Berikut ini adalah besarnya PDRB per kapita provinsi ini yaitu :
1. 2005 (2.166 ribu rupiah)
2. 2006 (2.294 ribu rupiah)
3. 2007 (2.436 ribu rupiah)
4. 2008* (2.593 ribu rupiah)
5. 2009** (2.755 ribu rupiah)
Selama tiga tahun berturut-turut, provinsi ini memiliki PDRB per kapita terendah. pada dua tahun berikutnya provinsi ini tidak lagi menjadi provinsi yang memiliki PDRB per kapita terendah. Posisinya digantikan oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pulau Kalimantan selama lima tahun berturut-turut menempati PDRB per kapita tertinggi di Indonesia dengan PDRB per kapita sebagai berikut :
1. 2005 (12.699 ribu rupiah)
2. 2006 (12.949 ribu rupiah)
3. 2007 (13.171 ribu rupiah)
4. 2008* (13.625 ribu rupiah)
5. 2009** (13.957 ribu rupiah)

PDRB per kapita pulau ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak tahun 2005 hingga tahun 2009.pulau lainnya
(Maluku dan Papua) selalu berada di posisi terendah dalam jumlah PDRB per kapita lima tahun berturut-turut.
Masing-masing besar PDRB pulau ini yaitu :
1. 2005 (4.389 ribu rupiah)
2. 2006 (4.136 ribu rupiah)
3. 2007 (4.267 ribu rupiah)
4. 2008* (4.303 ribu rupiah)
5. 2009** (4695 ribu rupiah)
Pada tahun 2006, pulau ini sempat mengalami penurunan PDRB per kapita. pada tiga tahun berikutnya pulau ini mampu meningkatkan PDRB per kapitanya lagi.

Dengan demikian bila kita melihat seluruh PDRB per kapita masing-masing provinsi di Indonesia dapat disimpulkan bahwa PDRB per kapita masing-masing provinsi adakalanya PDRB per kapita mengalami peningkatan dan adakalanya pula PDRB per kapita tiap provinsi di Indonesia mengalami penurunan.
PDRB per kapita dipengaruhi oleh hal-hal berikut seperti kekayaan yang berupa sumber-sumber ekonomi (kekayaan alam), jumlah penduduk dan kemampuan penduduk (SDM) dalam menerapkan teknik produksi atau mengolah kekayaan yang dimiliki daerahnya.

Keterangan :
*) : angka sementara
**) : angka sangat sementara

Sumber :
http://www.bps.go.id/
• Sukwiaty, Sudirman Jamal dan Slamet Sukamto. 2006. Ekonomi SMA Kelas X, halaman 141. Jakarta : Yudhistira.
• http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_perkapita

Kamis, 31 Maret 2011

LAB INTERNET DASAR

Lab Internet Dasar merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya menjadi lebih luas lagi mengenai dasar – dasar internet yang sebelumnya belum saya ketahui.
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan saat lab internet dasar yaitu mengerjakanngan tes awal dengan latihan – latihan soal, kemudian latihan soal tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh kakak tutor dan dalam kegiatan lab internet dasar ada kakak tutor yang membahas latihan soal yang dikerjakan kemudian menjelaskan lebih detail lagi dan luas tentang pengenalan-pengenalan dasar internet.
Contohnya seperti ; Apa arti dari Internet, menjelaskan sejarah internet dan perkembangannya hingga saat ini , kelebihan dan kekurangan dari internet itu sendiri, pemanfaatan internet, komponen – komponen untuk menjalankan internet, bagaimana cara sharing data antar komputer,komponen – komponen dalam search engine dan masih banyak lagi yang dibahas saat kegiatan lab internet dasar.
Selain itu kegiatan lab internet dasar tidak hanya mengerjakan tes awal dengan mengerjakan soal – soal yang diberikan oleh kakak tutor, tetapi para praktikan diberikan kesempatan untuk keaktifan saat LAB berlangsung, nilai keaktifan itu dalam bentuk pertanyaan dan para praktikan berlomba-lomba untuk menjawab dengan cepat dan tepat.


Agar mendapat nilai keaktifan, nilai keaktifan itu dibagi menjadi 2 (dua): nilai + (plus)10 dan nilai max, jika para praktikan ketika menjawab pertanyaan dan jawaban praktikan salah atau kurang tepat, kakak tutor akan tetap berbaik hati memberi nilai +(plus) 10 kepada para praktikan.
Nilai keaktifan itu sangat berpengaruh saat berlangsungnya praktek lab internet dasar karena praktikan semangat untuk mengejar nilai max yang diberikan kakak tutor.
Setelah selesai kegiatan praktek lab internet dasar biasanya kakak tutor memberikan LA ( Laporan Akhir ) yang dikerjakan dirumah, LA (Laporan AKhir ) juga juga menambah wawasan tentang dasar-dasar internet.
Fasilitas didalam ruang LAB Internet Dasar masih kurang memenuhi kebutuhan praktikan saat melaksanakan LAB, karena jaringan tidak bias terkoneksi, dan fasilitas komputer yang tersedia kurang memenuhi standar praktik. Para praktikan cukup merasa nyaman saat praktik berlangsung karena di ruang lab ketertiban dan kebersihan sangat terjaga.

Senin, 07 Maret 2011

DEFINISI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

Definisi Sistem Ekonomi Menurut Para Tokoh
1. ∞ Menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek

∞ Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak

∞ L.James.Havery
Menurutnya system ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

∞ John.Mc.Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

∞ Edgar.F.Huse,dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.



Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-Ciri:
a) Belum ada pembagian kerja
b) Pertukaran dilakukan dengan cara barter(belum menggunakan uang)
c) Kegiatan ekonomi terbentuk karena kebiasaan
d) Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan
e) Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
f) Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan

Sistem Ekonomi Komando
Ciri-Ciri:
a) Semua alat dan sumber produksi dikuasai Negara
b) Kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah
c) Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah

Kebaikan Sistem Ekonomi Komando:
a) Pemerintah bertangggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
b) Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi
c) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang
d) Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan


Keburukan Sistem Ekonomi Komando:
a) Hak milik perseorangan tidak ada
b) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang
c)
Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Ciri-Ciri:
a) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh perseorangan
b) Ada pembagian kelas dalam masyarakat
c) Ada persaingan antarpengusaha

Kebaikan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
a) Setiap individu bebas mengatur perekonomian
b) Setiap Individu bebas memiliki alat-alat produksi
c) Adanya persaingan mengarah ke kemajuan
d) Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat

Keburukan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
a) Menimbulkan eksploitasi
b) Menimbulkan monopoli
c) Tidak ada pemerataan pendapatan

Sistem Demokrasi Ekonomi
Pengertian Sistem Demokrasi Ekonomi : Demokrasi Ekonomi dimaksud dimana masyarakat pelaku utama dalam kegiatan pembangunan. Peran pemerintah disini adalah member pengarahan dan bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang.

Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
c) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
d) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan serta kebijaksaannya ada pada lembaga-lembahga perwakilan rakyat pula.
e) Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi dan seimbang antar daerah dalam satu kesatuan perekonomian nasional dengan mendayagunakan potensi dan peran serta daerah secara optimal dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
f) Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
g) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
h) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap Warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.


Ciri-Ciri Negatif Demokrasi Ekonomi :
a) Sistem “ Free Fight Liberlism” yang menumbuhkan ekploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b) Sistem etatisme dimana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor Negara
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Sumber :
1. buku kumpulan rumus, pusat bimbingan belajar Ganesha Operation,Dr.Ir.Bob Foster,M.M.
2. google.com (http://putriagustia.blogspot.com/2011/02/sistem-ekonomi-menurut-para-ahli.html)

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sitem Ekonomi Indonesia
Mekanisme yang mengatur arah dan jalannya roda perekonomian tercantum dalam UUD 1945 khususnya pasal 33. Pasal 33 ayat 1 berbunyi : “ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”, secara keseluruhan pasal 33 menunjuk pada keharusan dilaksanakaanya Sistem Perekonomian Indonesia atas dasar demokrasi ekonomi, sebagai bagian dari demokrasi pancasila yang menjadi sendi dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Mekanisme yang dipilih jelas merupakan mekanisme perencanaan pusat yang berfungsi sebagai pemberi arah dan pengendali bagi pelaksanaan kegiatan ekonomi sehari-hari.
Sistem Ekonomi adalah: perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana dan untuk siapa diproduksi. Efektif atau tidaknya tergantung dari sistem ekonomi yang dipilih. Sedangkan sistem perekonomian Indonesia atas dasar demokrasi ekonomi yaitu: produksi dikerjakan dengan partisipasi seluruh rakyat, untuk seluruh rakyat dan dibawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Dengan demikian jelaslah bahwa indonesia menganut sistem perekonomian campuran.
Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga, sistem ekonomi kapitalis yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukan modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi diatas.
Sistem ekonomi kapitalis banyak dianut oleh Negara-negara barat seperti Amerika dan Negara di Eropa. Sistem ekonomi sosialis dahulu banyak dianut oleh Negara-negara komunis seperti Rusia, Cina, Korea Utara dan sebagian Negara-negara Eropa timur. Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara-negara di Asia seperti Jepang, Singapura dan Indonesia.
Sistem ekonomi kerakyatan yang banyak diperjuangkan oleh para pemikir ekonomi di Indonesia diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan di Indonesia, Dalam konsep ini individu tidak dilarang dalam memiliki barang-barang modal sama sekali, namun Negara dalam hal ini mengarahkan pembagiaan kepemilikan tersebut kepada masyarakat-masyarakat yang slama ini bergerak disektor-sektor informal dan Usaha Kecil Menengah. Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat yang diharapkan sekaligus ketimpangan distribusi pendapatan perlahan-lahan dapat diperkecil. Namun, konsep ini banyak disalahartikan ketika berada pada tataran praktik sehingga tidak berjalan sebagaimana diharapkan.
SUMBER : 1. (Rafki RS, SE. MM, dalam batampos.com)
2. buku pengantar ekonomi makro, universitas terbuka 1997

Jumat, 07 Januari 2011

Tugas 9

1. (a)



Tahap dalam daur hidup produk ( produk life cycle

*Perkenalan
-penjualan lambat
-Belum ada laba

*Pertumbuhan
-Produk diterima dipasar
-Sudah ada laba
-promosi yang kuat
-Banyak penjual dan distributor yang ikut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo pasar

*Kedewasaan
-Laba naik
-Penjualan naik

*Kemunduran
-Laba turun
-Penjualan turun

(b)contoh tahap kedewasaan
-Lifeboy
-Rinso
-Pepsodent

(c) Perusahaan perlu melakukan diversifikasi produk untuk penambahan produk yang
baru yang mempunyai fungsi produk, fungsi produksi atau teknologi dan atau
sasaran pasarnya berbeda dengan produk lama


sumber: www.google.com


www.gunadarma.ac.id