Asalamualaikum

Asalamualaikum

Rabu, 09 November 2011

Orang – Orang yang Sukses Dalam Bidang Informal

Sebelum saya bergabung di bisnis Revell, saya adalah orang yang miskin secara ekonomi dan juga wawasan. Latar belakang pendidikan saya adalah S1 D6 alias SD kelas enam sehingga membuat saya menjadi orang yang minder dalam pergaulan. Saya berasal dari sebuah desa kecil di kota pinggir pantai Utara. Kemudian saya mencoba untuk mengadu nasib di kota Jakarta pada tahun 1989 dan bekerja sebagai kuli bangunan yang selalu pindah-pindah tempat kerja selama hampir 8 tahun.
Yang paling menyedihkan adalah saat dimana saya harus tidur di tanah lapang sebelah pabrik yang ada di jalan Raya Bogor-Jakarta Timur. Itu saya lakukan karena saya tidak punya keluarga yang tinggal di Jakarta.
Saya sangat sedih sekali jika saya mengingat akan masa lalu saya.Tetapi saya tetap bertahan dan berjuang untuk hidup di kota Jakarta. Sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang wanita yang menjadi pendamping hidup saya. Tahun 1995, kami menikah dan satu tahun kemudian, kami dikaruniai seorang putri. Saya mulai berpikir, sepertinya sulit untuk memberi nafkah keluarga dengan gaji dari seorang kuli bangunan dan akhirnya saya memutuskan untuk cari usaha yang lain.
Bersyukur saya diajak kakak ipar untuk berjualan sayur keliling dan saya pun mulai mencoba usaha ini dengan harapan ada perubahan nasib. Belum genap setahun menjalani profesi sebagai tukang sayur keliling, saya ditawarkan bisnis MLM oleh tetangga saya. Saya mulai menjalani bisnis baru itu dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan saya. Saya menjalani bisnis MLM secara full time dan saya
sempat meninggalkan dagang sayur. Tetapi selama kurun waktu 7 tahun menjalani bisnis MLM, saya juga tidak bisa mewujudkan impian keluarga saya. Kemudian akhirnya saya kembali kepada profesi saya yang semula menjadi tukang sayur keliling.
Sudah tentu banyak teman, pelanggan yang mencemooh saya. Baru enam bulan menjadi tukang sayur keliling, seorang sahabat memperkenalkan bisnis Revell kepada saya. Jujur, saya kurang tertarik dan trauma
dengan bisnis sebelumnya. Tetapi sahabat saya coba untuk terus menyakini saya. Setelah saya coba untuk membaca dan mempelajari sistem marketing plan dan juga produk Revell, pikiran saya mulai terbuka dan saya coba untuk menjalani bisnis Revell. Saat itu saya katakan pada diri saya bahwa kali ini saya harus sukses.
Alhamdullilah, ternyata Revell is the best. Pada bulan keenam sejak saya bergabung dengan Revell, saya memiliki pendapatan 8 digit dan pada bulan ketujuh, saya mendapatkan sebuah mobil Xenia Sporty yang
tidak akan mungkin saya wujudkan dengan berdagang sayur keliling. Di Revell saya dapat wujudkan impian saya.
Kiat sukses saya adalah jalankan tugasnya, ikuti petunjuknya dan terus komitmen di segala situasi karena bisnis ini tidak dibangun dalam satu hari, satu bulan tetapi dibangun setiap hari. Berpikirlah besar, berjiwa besar dan melakukan dengan cara-cara yang besar.
Kalau saya saja seorang pedagang sayur dapat sukses di Revell bagaimana dengan anda? Jika saya bisa, anda pun pasti bisa.
Info bisnis ini bisa dilihat pada web http://sukses.solusifinansial.com
Edi Sugianto ( IDJWB202452 )
Group Director Revell Indonesia
Sebuah mobil Xenia Sporty adalah wujud dari mimpi yang menjadi kenyataan.
“Walaupun berprofesi awal sebagai tukang sayur keliling, melalui Revell saya bisa menggapai impian


SUMBER:http://rakhmat.com/2009/03/kesaksian-tukang-sayur-yang-sukses/ impian”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar