Lab Internet Dasar merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya menjadi lebih luas lagi mengenai dasar – dasar internet yang sebelumnya belum saya ketahui.
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan saat lab internet dasar yaitu mengerjakanngan tes awal dengan latihan – latihan soal, kemudian latihan soal tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh kakak tutor dan dalam kegiatan lab internet dasar ada kakak tutor yang membahas latihan soal yang dikerjakan kemudian menjelaskan lebih detail lagi dan luas tentang pengenalan-pengenalan dasar internet.
Contohnya seperti ; Apa arti dari Internet, menjelaskan sejarah internet dan perkembangannya hingga saat ini , kelebihan dan kekurangan dari internet itu sendiri, pemanfaatan internet, komponen – komponen untuk menjalankan internet, bagaimana cara sharing data antar komputer,komponen – komponen dalam search engine dan masih banyak lagi yang dibahas saat kegiatan lab internet dasar.
Selain itu kegiatan lab internet dasar tidak hanya mengerjakan tes awal dengan mengerjakan soal – soal yang diberikan oleh kakak tutor, tetapi para praktikan diberikan kesempatan untuk keaktifan saat LAB berlangsung, nilai keaktifan itu dalam bentuk pertanyaan dan para praktikan berlomba-lomba untuk menjawab dengan cepat dan tepat.
Agar mendapat nilai keaktifan, nilai keaktifan itu dibagi menjadi 2 (dua): nilai + (plus)10 dan nilai max, jika para praktikan ketika menjawab pertanyaan dan jawaban praktikan salah atau kurang tepat, kakak tutor akan tetap berbaik hati memberi nilai +(plus) 10 kepada para praktikan.
Nilai keaktifan itu sangat berpengaruh saat berlangsungnya praktek lab internet dasar karena praktikan semangat untuk mengejar nilai max yang diberikan kakak tutor.
Setelah selesai kegiatan praktek lab internet dasar biasanya kakak tutor memberikan LA ( Laporan Akhir ) yang dikerjakan dirumah, LA (Laporan AKhir ) juga juga menambah wawasan tentang dasar-dasar internet.
Fasilitas didalam ruang LAB Internet Dasar masih kurang memenuhi kebutuhan praktikan saat melaksanakan LAB, karena jaringan tidak bias terkoneksi, dan fasilitas komputer yang tersedia kurang memenuhi standar praktik. Para praktikan cukup merasa nyaman saat praktik berlangsung karena di ruang lab ketertiban dan kebersihan sangat terjaga.
Asalamualaikum
Kamis, 31 Maret 2011
Senin, 07 Maret 2011
DEFINISI DAN MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
Definisi Sistem Ekonomi Menurut Para Tokoh
1. ∞ Menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek
∞ Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak
∞ L.James.Havery
Menurutnya system ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
∞ John.Mc.Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
∞ Edgar.F.Huse,dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-Ciri:
a) Belum ada pembagian kerja
b) Pertukaran dilakukan dengan cara barter(belum menggunakan uang)
c) Kegiatan ekonomi terbentuk karena kebiasaan
d) Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan
e) Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
f) Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
Sistem Ekonomi Komando
Ciri-Ciri:
a) Semua alat dan sumber produksi dikuasai Negara
b) Kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah
c) Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
Kebaikan Sistem Ekonomi Komando:
a) Pemerintah bertangggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
b) Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi
c) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang
d) Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Keburukan Sistem Ekonomi Komando:
a) Hak milik perseorangan tidak ada
b) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang
c)
Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Ciri-Ciri:
a) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh perseorangan
b) Ada pembagian kelas dalam masyarakat
c) Ada persaingan antarpengusaha
Kebaikan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
a) Setiap individu bebas mengatur perekonomian
b) Setiap Individu bebas memiliki alat-alat produksi
c) Adanya persaingan mengarah ke kemajuan
d) Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat
Keburukan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
a) Menimbulkan eksploitasi
b) Menimbulkan monopoli
c) Tidak ada pemerataan pendapatan
Sistem Demokrasi Ekonomi
Pengertian Sistem Demokrasi Ekonomi : Demokrasi Ekonomi dimaksud dimana masyarakat pelaku utama dalam kegiatan pembangunan. Peran pemerintah disini adalah member pengarahan dan bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang.
Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
c) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
d) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan serta kebijaksaannya ada pada lembaga-lembahga perwakilan rakyat pula.
e) Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi dan seimbang antar daerah dalam satu kesatuan perekonomian nasional dengan mendayagunakan potensi dan peran serta daerah secara optimal dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
f) Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
g) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
h) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap Warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Ciri-Ciri Negatif Demokrasi Ekonomi :
a) Sistem “ Free Fight Liberlism” yang menumbuhkan ekploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b) Sistem etatisme dimana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor Negara
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sumber :
1. buku kumpulan rumus, pusat bimbingan belajar Ganesha Operation,Dr.Ir.Bob Foster,M.M.
2. google.com (http://putriagustia.blogspot.com/2011/02/sistem-ekonomi-menurut-para-ahli.html)
1. ∞ Menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek
∞ Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak
∞ L.James.Havery
Menurutnya system ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
∞ John.Mc.Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
∞ Edgar.F.Huse,dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri-Ciri:
a) Belum ada pembagian kerja
b) Pertukaran dilakukan dengan cara barter(belum menggunakan uang)
c) Kegiatan ekonomi terbentuk karena kebiasaan
d) Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan
e) Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
f) Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
Sistem Ekonomi Komando
Ciri-Ciri:
a) Semua alat dan sumber produksi dikuasai Negara
b) Kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah
c) Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
Kebaikan Sistem Ekonomi Komando:
a) Pemerintah bertangggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
b) Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi
c) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang
d) Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Keburukan Sistem Ekonomi Komando:
a) Hak milik perseorangan tidak ada
b) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang
c)
Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Ciri-Ciri:
a) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh perseorangan
b) Ada pembagian kelas dalam masyarakat
c) Ada persaingan antarpengusaha
Kebaikan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
a) Setiap individu bebas mengatur perekonomian
b) Setiap Individu bebas memiliki alat-alat produksi
c) Adanya persaingan mengarah ke kemajuan
d) Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat
Keburukan Sistem Ekonomi Pasar Bebas:
a) Menimbulkan eksploitasi
b) Menimbulkan monopoli
c) Tidak ada pemerataan pendapatan
Sistem Demokrasi Ekonomi
Pengertian Sistem Demokrasi Ekonomi : Demokrasi Ekonomi dimaksud dimana masyarakat pelaku utama dalam kegiatan pembangunan. Peran pemerintah disini adalah member pengarahan dan bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang.
Ciri-Ciri Positif Demokrasi Ekonomi :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
c) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
d) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan serta kebijaksaannya ada pada lembaga-lembahga perwakilan rakyat pula.
e) Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi dan seimbang antar daerah dalam satu kesatuan perekonomian nasional dengan mendayagunakan potensi dan peran serta daerah secara optimal dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
f) Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
g) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
h) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap Warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Ciri-Ciri Negatif Demokrasi Ekonomi :
a) Sistem “ Free Fight Liberlism” yang menumbuhkan ekploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
b) Sistem etatisme dimana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor Negara
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sumber :
1. buku kumpulan rumus, pusat bimbingan belajar Ganesha Operation,Dr.Ir.Bob Foster,M.M.
2. google.com (http://putriagustia.blogspot.com/2011/02/sistem-ekonomi-menurut-para-ahli.html)
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sitem Ekonomi Indonesia
Mekanisme yang mengatur arah dan jalannya roda perekonomian tercantum dalam UUD 1945 khususnya pasal 33. Pasal 33 ayat 1 berbunyi : “ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”, secara keseluruhan pasal 33 menunjuk pada keharusan dilaksanakaanya Sistem Perekonomian Indonesia atas dasar demokrasi ekonomi, sebagai bagian dari demokrasi pancasila yang menjadi sendi dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Mekanisme yang dipilih jelas merupakan mekanisme perencanaan pusat yang berfungsi sebagai pemberi arah dan pengendali bagi pelaksanaan kegiatan ekonomi sehari-hari.
Sistem Ekonomi adalah: perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana dan untuk siapa diproduksi. Efektif atau tidaknya tergantung dari sistem ekonomi yang dipilih. Sedangkan sistem perekonomian Indonesia atas dasar demokrasi ekonomi yaitu: produksi dikerjakan dengan partisipasi seluruh rakyat, untuk seluruh rakyat dan dibawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Dengan demikian jelaslah bahwa indonesia menganut sistem perekonomian campuran.
Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga, sistem ekonomi kapitalis yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukan modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi diatas.
Sistem ekonomi kapitalis banyak dianut oleh Negara-negara barat seperti Amerika dan Negara di Eropa. Sistem ekonomi sosialis dahulu banyak dianut oleh Negara-negara komunis seperti Rusia, Cina, Korea Utara dan sebagian Negara-negara Eropa timur. Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara-negara di Asia seperti Jepang, Singapura dan Indonesia.
Sistem ekonomi kerakyatan yang banyak diperjuangkan oleh para pemikir ekonomi di Indonesia diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan di Indonesia, Dalam konsep ini individu tidak dilarang dalam memiliki barang-barang modal sama sekali, namun Negara dalam hal ini mengarahkan pembagiaan kepemilikan tersebut kepada masyarakat-masyarakat yang slama ini bergerak disektor-sektor informal dan Usaha Kecil Menengah. Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat yang diharapkan sekaligus ketimpangan distribusi pendapatan perlahan-lahan dapat diperkecil. Namun, konsep ini banyak disalahartikan ketika berada pada tataran praktik sehingga tidak berjalan sebagaimana diharapkan.
SUMBER : 1. (Rafki RS, SE. MM, dalam batampos.com)
2. buku pengantar ekonomi makro, universitas terbuka 1997
Mekanisme yang mengatur arah dan jalannya roda perekonomian tercantum dalam UUD 1945 khususnya pasal 33. Pasal 33 ayat 1 berbunyi : “ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”, secara keseluruhan pasal 33 menunjuk pada keharusan dilaksanakaanya Sistem Perekonomian Indonesia atas dasar demokrasi ekonomi, sebagai bagian dari demokrasi pancasila yang menjadi sendi dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Mekanisme yang dipilih jelas merupakan mekanisme perencanaan pusat yang berfungsi sebagai pemberi arah dan pengendali bagi pelaksanaan kegiatan ekonomi sehari-hari.
Sistem Ekonomi adalah: perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana dan untuk siapa diproduksi. Efektif atau tidaknya tergantung dari sistem ekonomi yang dipilih. Sedangkan sistem perekonomian Indonesia atas dasar demokrasi ekonomi yaitu: produksi dikerjakan dengan partisipasi seluruh rakyat, untuk seluruh rakyat dan dibawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Dengan demikian jelaslah bahwa indonesia menganut sistem perekonomian campuran.
Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga, sistem ekonomi kapitalis yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukan modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi diatas.
Sistem ekonomi kapitalis banyak dianut oleh Negara-negara barat seperti Amerika dan Negara di Eropa. Sistem ekonomi sosialis dahulu banyak dianut oleh Negara-negara komunis seperti Rusia, Cina, Korea Utara dan sebagian Negara-negara Eropa timur. Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara-negara di Asia seperti Jepang, Singapura dan Indonesia.
Sistem ekonomi kerakyatan yang banyak diperjuangkan oleh para pemikir ekonomi di Indonesia diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan di Indonesia, Dalam konsep ini individu tidak dilarang dalam memiliki barang-barang modal sama sekali, namun Negara dalam hal ini mengarahkan pembagiaan kepemilikan tersebut kepada masyarakat-masyarakat yang slama ini bergerak disektor-sektor informal dan Usaha Kecil Menengah. Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat yang diharapkan sekaligus ketimpangan distribusi pendapatan perlahan-lahan dapat diperkecil. Namun, konsep ini banyak disalahartikan ketika berada pada tataran praktik sehingga tidak berjalan sebagaimana diharapkan.
SUMBER : 1. (Rafki RS, SE. MM, dalam batampos.com)
2. buku pengantar ekonomi makro, universitas terbuka 1997
Langganan:
Postingan (Atom)