Asalamualaikum

Asalamualaikum

Minggu, 20 November 2011

Kunci Kesuksesan Dalam Bisnis

1. Kerja keras, semangat dan dedikasi. Pemilik usaha harus berkomitmen untuk sukses dan bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mewujudkan bisnisnya.

2. Tuntutan pasar belum banyak tersedia. Sebagai contoh bila di satu tempat hanya ada 1 toko roti, maka toko roti lain kemungkinan akan berhasil, dibandingkan dengan apabila di tempat tersebut sudah ada 20 toko roti. Disini pengusaha dituntut untuk jeli melihat pasar.

3. Kompetensi manajerial. Pengusaha kecil yang sukses biasanya memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yg harus mereka lakukan. Mereka dapat memperoleh kompetensi melalui training2, pengalaman atau memanfaatkan keahlian orang lain.

4. Keberuntungan. Bagaimanapun keberuntungan tetap berperan menentukan kesuksesan suatu bisnis.

SUMBER ;
1. http://kiatusahakecil.blogspot.com/

Hutang di beberapa negara di dunia

beberapa negara didunia apabila di amati pasti memiliki hutang, tidak terkecuali Indonesia, yang juga memiliki hutang yang sangat besar. meskipun kekayaan indonesia sangat berlimpah dan lebih kaya dari negara-negara besar didunia, jika dilihat dari sumber daya alamnya. akhir-akhir ini negara-negara eropa telah mengalami krisis hutang yang mengakibatkan gejolak ekonomi dan politik di eropa dan dapat berimbas ke amerika. dengan banyaknya hutang yang dimiliki negara, maka investor-investor kemungkinan akan menarik investasinya dikarenakan negara tidak stabil.
pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan negara mengakibatkan negara membutuhkan dana segar untuk menutupinya. dan ini menjadikan hutang suatu negara semakin besar dan kemungkinan intervensi pihak asing dan corporasi yang memiliki modal besar semakin tidak bisa dihindari.
sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat hutang pada suatu negara biasanya digunakan indikator rasio hutang terhadap produk domestik bruto (PDB), yang dikalkulasikan dengan data terbaru dari bank dunia. situasi hutang disejumlah negara terbkti telah menyebabkan organisasi international dan investor surat hutang berupaya menekan pemerintah untuk memotong hutang publik melalui penanganan yang cermat dan menambah anggaran pemotongan belanja negara.
hal ini seperti dikutip dari cnbc.com, bahwa negara yang membutuhkan penanganan ini merupakan negara yang memiliki hutang pemerintah lebih besar pada porsi hutang luar negerinya. diantara negara tersebut salah satunya adalah yang banyak disorot akhir-akhri ini, yaitu kelompok negara yang dikenal dengan istilah PIIGS yang terdiri dari portugal, irlandia, italia, yunani dan spanyol. indonesia sendiri yang tercatat memiliki hutang luar negeri hingga bulan agustus 2011 adalah sebesar RP 1.744,34 triliun atau sekitar US$ 203,35 miliar. tidak termasuk kedalam daftar 20 negara penghutang terbesar dunia. indonesia tercatat memliki tingkat rasio hutang terhadap PDB adalah sebesar 27,15%.
sedangkan daftar 10 negara yang memiliki hutang terbesar adalah:

1. Amerika Serikat
Utang luar negeri: 101,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$14,825 triliun
PDB 2009 : US$14,66 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$48.258

2. Hungaria
Utang luar negeri: 120,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$225,24 miliar
PDB 2009 : US$187,6 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$22.739

3. Australia
Utang luar negeri: 138,9 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,23 triliun
PDB 2010 : US$882,4 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$57.641

4. Italia
Utang luar negeri: 146,6 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,602triliun
PDB 2010 : US$1,77 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$44.760

5. Spanyol
Utang luar negeri: 179,4 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,46 triliun
PDB 2010 : US$1,37 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$60.614

6. Yunani
Utang luar negeri: 182,2 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$579,7miliar
PDB 2010 : US$318,1 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$53.984

7. Jerman
Utang luar negeri: 185,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$5,44 triliun
PDB 2010 : US$2,94 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$51,572

8. Portugal
Utang luar negeri: 223,6 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$552,23 miliar
PDB 2010 : US$247 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$51.572

9. Prancis
Utang luar negeri: 250 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$5,37 triliun
PDB 2010 : US$2,15 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$83.871

10. Hong Kong
Utang luar negeri: 250,4 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$815,65 miliar
PDB 2010 : US$325,8 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$115.612

11. Norwegia
Utang luar negeri: 251 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$640,7miliar
PDB 2009: US$255,3 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$137,4 ribu

12. Austria
Utang luar negeri: 261,1 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$867,14 miliar
PDB 2009: US$332 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$105,6 ribu

13. Finlandia
Utang luar negeri: 271,5 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$505,06 miliar
PDB 2010: US$186 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$96,1 ribu

14. Swedia
Utang luar negeri: 282,2 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,6 triliun
PDB 2010 : US$354,7 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$110,4 ribu

15. Denmark
Utang luar negeri: 310,4 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$626,1miliar
PDB 2010: US$201,7 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$113,8 ribu

16. Belgia
Utang luar negeri: 335,9 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,32 triliun
PDB 2010: US$394,3 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$127,1 ribu

17. Belanda
Utang luar negeri: 376,3 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,55 triliun
PDB 2010: US$676,9 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$152,3 ribu

18. Swiss
Utang luar negeri: 401,9 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$1,3 triliun
PDB 2010: US$324,5 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$171.528

19. Inggris
Utang luar negeri: 413,3 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$8,981triliun
PDB 2010: US$2,173 triliun
Utang luar negeri per kapita: US$146,9 ribu

20. Irlandia
Utang luar negeri: 1.382 persen dari PDB
Total utang luar negeri: US$2,39 triliun
PDB 2010: US$172,3 miliar
Utang luar negeri per kapita: US$566,7 ribu.

SUMBER:
1. http://marketivaus.blogspot.com/2011/10/hutang-di-beberapa-negara-di-dunia.html

2. http://sambidoplang.heck.in/10-negara-dengan-hutang-terbanyak-di-dun.xhtml

Rabu, 09 November 2011

Orang – Orang yang Sukses Dalam Bidang Informal

Sebelum saya bergabung di bisnis Revell, saya adalah orang yang miskin secara ekonomi dan juga wawasan. Latar belakang pendidikan saya adalah S1 D6 alias SD kelas enam sehingga membuat saya menjadi orang yang minder dalam pergaulan. Saya berasal dari sebuah desa kecil di kota pinggir pantai Utara. Kemudian saya mencoba untuk mengadu nasib di kota Jakarta pada tahun 1989 dan bekerja sebagai kuli bangunan yang selalu pindah-pindah tempat kerja selama hampir 8 tahun.
Yang paling menyedihkan adalah saat dimana saya harus tidur di tanah lapang sebelah pabrik yang ada di jalan Raya Bogor-Jakarta Timur. Itu saya lakukan karena saya tidak punya keluarga yang tinggal di Jakarta.
Saya sangat sedih sekali jika saya mengingat akan masa lalu saya.Tetapi saya tetap bertahan dan berjuang untuk hidup di kota Jakarta. Sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang wanita yang menjadi pendamping hidup saya. Tahun 1995, kami menikah dan satu tahun kemudian, kami dikaruniai seorang putri. Saya mulai berpikir, sepertinya sulit untuk memberi nafkah keluarga dengan gaji dari seorang kuli bangunan dan akhirnya saya memutuskan untuk cari usaha yang lain.
Bersyukur saya diajak kakak ipar untuk berjualan sayur keliling dan saya pun mulai mencoba usaha ini dengan harapan ada perubahan nasib. Belum genap setahun menjalani profesi sebagai tukang sayur keliling, saya ditawarkan bisnis MLM oleh tetangga saya. Saya mulai menjalani bisnis baru itu dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan saya. Saya menjalani bisnis MLM secara full time dan saya
sempat meninggalkan dagang sayur. Tetapi selama kurun waktu 7 tahun menjalani bisnis MLM, saya juga tidak bisa mewujudkan impian keluarga saya. Kemudian akhirnya saya kembali kepada profesi saya yang semula menjadi tukang sayur keliling.
Sudah tentu banyak teman, pelanggan yang mencemooh saya. Baru enam bulan menjadi tukang sayur keliling, seorang sahabat memperkenalkan bisnis Revell kepada saya. Jujur, saya kurang tertarik dan trauma
dengan bisnis sebelumnya. Tetapi sahabat saya coba untuk terus menyakini saya. Setelah saya coba untuk membaca dan mempelajari sistem marketing plan dan juga produk Revell, pikiran saya mulai terbuka dan saya coba untuk menjalani bisnis Revell. Saat itu saya katakan pada diri saya bahwa kali ini saya harus sukses.
Alhamdullilah, ternyata Revell is the best. Pada bulan keenam sejak saya bergabung dengan Revell, saya memiliki pendapatan 8 digit dan pada bulan ketujuh, saya mendapatkan sebuah mobil Xenia Sporty yang
tidak akan mungkin saya wujudkan dengan berdagang sayur keliling. Di Revell saya dapat wujudkan impian saya.
Kiat sukses saya adalah jalankan tugasnya, ikuti petunjuknya dan terus komitmen di segala situasi karena bisnis ini tidak dibangun dalam satu hari, satu bulan tetapi dibangun setiap hari. Berpikirlah besar, berjiwa besar dan melakukan dengan cara-cara yang besar.
Kalau saya saja seorang pedagang sayur dapat sukses di Revell bagaimana dengan anda? Jika saya bisa, anda pun pasti bisa.
Info bisnis ini bisa dilihat pada web http://sukses.solusifinansial.com
Edi Sugianto ( IDJWB202452 )
Group Director Revell Indonesia
Sebuah mobil Xenia Sporty adalah wujud dari mimpi yang menjadi kenyataan.
“Walaupun berprofesi awal sebagai tukang sayur keliling, melalui Revell saya bisa menggapai impian


SUMBER:http://rakhmat.com/2009/03/kesaksian-tukang-sayur-yang-sukses/ impian”

^ KOPERASI INDONESIA BELUM MAJU PESAT ^

Koperasi yaitu salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asas kekeluargaan. Eksistensi koperasi sejak zaman dulu sampai sekarang telah banyak berperan dalam pembangunan khususnya di Indonesia dan umumnya di dunia.
Sekarang koperasi di negara – negara maju tidak hanya sebagai unit ekonomi kecil lagi tetapi sudah berkembang menjadi unit ekonomi yang besar, strategis dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan skala besar.
Indonesia koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang punya peran besar dalam memakmurkan negara ini sejak zaman penjajahan sampai sekarang. Hanya saja perkembangan koperasi di Indonesia walaupun terbilang lumayan pesat tetapi pekembanganya tidak sepesat di negara – negara maju.
Cara-cara untuk memajukan koperasi di Indonesia sebagai berikut:
1. Meningkatkan Imej Koperasi :
Imej koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
2. Memberi kesadaran pentingnya koperasi di masyarakat :
Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down), artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.
3. Mensosialisasikan koperasi di masyarakat :
Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus.
4. Meningkatkan pendidikan mengenai koperasi :
Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur. Karena hal itu, maka KUD banyak dinilai negatif dan disingkat Ketua Untung Duluan.
5. Meningkatkan peran Pemerintah :
Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.
Itu adalah penyebab-penyebab mengapa perkembangan koperasi di Indonesia belum maksimal. Tetapi analisis masalah tadi bukan yang utama, yang utama jika ingin koperasi maju adalah sebagai generasi penerus bangsa di masa depan tentunya kita harus berperan aktif dalam pengembangan koperasi di Indonesia. Salah satunya melalui keikutsertaan dalam koperasi, mempelajari dan mengetahui tentang perkoperasian secara lebih mendalam.
SUMBER :
1. http://www.google.com
2. http://www.formasi-indonesia.or.id/forum.php?halaman=detail&id=10
3. http://www.ramadhanaga.blogspot.com/2011/10/cara-memajukan-koperasi-di-indonesia.html

Biografi Mohammad Hatta

Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980
di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir
Gelar Pahlawan : Pahlawan Proklamator RI tahun 1986

Pendidikan :

Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916)
Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919)
Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921)
Gelar Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)

Karir – Karir Bung Hatta :

- Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
- Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
- Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930)
- Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan,
Berlin (1927-1931)
- Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
- Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942)
- Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945)
- Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)
- Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945)
- Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945)
- Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan
(Januari 1948 – Desember 1949)
-Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima
penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
- Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet Republik
Indonesia Serikat (Desember 1949 – Agustus 1950)
- Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961)
- Dosen di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959)
- Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi (1969)
- Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila
(1975)

Keaktifannya dalam berorganisasi diteruskan pada waktu kuliahnya di negeri Belanda, salah satunya beliau pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda.
Beliau aktif dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia di luar negeri antara lain memimpin delegasi Indonesia ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Pada bulan Agustus – November 1949 sekaligus menerima penyerahan Kedaulatan RI dari pemerintah Belanda yang diwakili, Ratu Juliana pada tanggal 27 Desember 1949.

Selain aktif dalam bidang politik, Bung Hatta juga aktif dalam bidang ekonomi. Keaktifannya memajukan perekonomian rakyat melalui koperasi membuat beliau dijuluki sebagai “Bapak Koperasi Indonesia”.

SUMBER :
1. http://www.facebook.com/notes/mohammad-hatta/biografi-bung-hatta /152418904524
2. http:// kolom-biografi.blogspot.com/2009/08/biografi-mohammad-hatta.html
3. http://www.eramuslim.net/?buka=show_biografi&id=22